Buah belimbing atau dikenal juga dengan nama starfruit karena bentuknya yang menyerupai bintang ketika dipotong, merupakan salah satu buah tropis yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga kaya manfaat. Buah ini populer di Indonesia dan banyak ditemukan di pasar tradisional hingga swalayan. Lalu, apa saja kandungan, manfaat, dan hal-hal menarik dari buah yang satu ini?
Apa Itu Buah Belimbing?
Belimbing (nama ilmiah: Averrhoa carambola) adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Bentuk buahnya unik, memiliki lima rusuk tajam yang jika dipotong akan membentuk bintang. Kulitnya berwarna kuning kehijauan saat matang, dengan daging buah yang renyah dan rasa perpaduan antara manis dan asam.
Belimbing biasanya dikonsumsi langsung, dijadikan jus, rujak, campuran salad, hingga pelengkap dalam masakan.
Kandungan Nutrisi Buah Belimbing
Meskipun terlihat sederhana, buah belimbing mengandung beragam nutrisi penting. Dalam 100 gram belimbing matang, kira-kira mengandung:
-
Kalori: ±31 kkal
-
Vitamin C: ±34.4 mg (sekitar 57% AKG)
-
Serat: ±2.8 gram
-
Kalium: ±133 mg
-
Folat, Magnesium, Fosfor: dalam jumlah moderat
-
Antioksidan: seperti quercetin, epicatechin, dan asam galat
Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam belimbing mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta melawan radikal bebas.
2. Baik untuk Pencernaan
Serat pada belimbing membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Konsumsi secara rutin bisa mendukung sistem pencernaan yang sehat.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Karena rendah kalori dan tinggi air, buah ini cocok sebagai camilan sehat saat menjalani diet.
4. Mengontrol Tekanan Darah
Kalium dalam belimbing membantu menyeimbangkan tekanan darah dan mendukung fungsi jantung.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C dan antioksidan membantu mempercepat regenerasi sel kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Peringatan: Belimbing dan Masalah Ginjal
Meskipun bermanfaat, penderita gangguan ginjal sebaiknya menghindari konsumsi belimbing. Buah ini mengandung asam oksalat dan neurotoksin yang sulit dikeluarkan oleh ginjal yang tidak berfungsi optimal. Konsumsi berlebih pada penderita ginjal bisa menyebabkan gejala keracunan seperti muntah, kejang, hingga gangguan saraf.
Fakta Menarik Tentang Belimbing
-
Belimbing memiliki dua jenis: belimbing manis dan belimbing wuluh (yang lebih asam dan sering digunakan sebagai bahan masakan atau obat tradisional).
-
Di beberapa budaya, belimbing digunakan untuk membersihkan logam atau menghilangkan noda karena kandungan asamnya.
-
Buah ini juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi batuk dan sariawan.
Tips Mengonsumsi dan Menyimpan Belimbing
-
Pilih belimbing berwarna kuning cerah dan sedikit kehijauan di ujungnya, pertanda matang sempurna.
-
Cuci bersih, potong ujung-ujungnya, dan iris melintang untuk mendapatkan bentuk bintang yang khas.
-
Simpan di lemari es untuk menjaga kesegarannya hingga 1 minggu.
Kesimpulan
Buah belimbing bukan hanya cantik bentuknya, tetapi juga kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar, terutama bagi yang tidak memiliki masalah ginjal, buah ini bisa menjadi pilihan camilan sehat sehari-hari.
Jadi, sudahkah kamu memasukkan buah belimbing dalam daftar konsumsi harianmu?
Komentar
Posting Komentar